Artikel Buku Tere Liye Tentang Rindu
Penulis:Tere Liye
Tahun Terbit:2014
Penerbit Buku:Gramedia
Sinopsis Novel Rindu
Novel Rindu menceritakan tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan. 1 Desember 1938 Pertama kalinya dalam sejarah kota Makassar dinggahi oleh sebuah kapal yang sangat besar pada zamannya.
Blitar Holland demikian tertulis di lambung kapalnya, tidak ada bangunan lain di Makassar yang bisa menandingi tinggi menara uapnya kala itu. Sebuah perjalanan rasa rindu yang banyak menimbun beban di dalam hati. Mulai dari bagaimana tokoh utama dalam novel ini menempuh di masa lalu. Kemudian seseorang yang menempuh perjalanan hidup dengan penuh rasa benci. Sebuah kebencian karena kehilangan cintanya.
Latar waktu yang digunakan pada novel ini adalah pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, pemerintah Belanda memberikan fasilitas untuk menunaikan ibadah haji bagi warga pribumi yang memiliki kemampuan. Perjalanan haji pada waktu itu dilakukan menggunakan kapal laut yang merupakan alat transportasi paling modern pada waktu itu.
Diceritakan keluarga Daeng Andipati, seorang pengusaha muda dari Kota Makassar, berencana memulai sebuah perjalanan panjang bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa dan Anna. Keluarganya begitu berbahagia (kelihatannya) tapi dalam perjalanan panjang ini terkuak pertanyaan-pertanyaan termasuk Daeng Andipati. Mereka semua tampak bahagia, namun tidak mengetahui maksud tersembunyi dari ayahnya.
Selain itu ada juga Ambo Uleng, mantan pelaut yang melamar menjadi kelasi di Kapal Blitar Holland, terlihat diam dan tak banyak bicara. Ambo Uleng memang membutuhkan perjalanan ini tapi bukan untuk mengantarnya ke suatu tujuan, namun untuk pergi lenyap menghilang dari kota asalnya, meninggalkan masa lalu yang menyesakkan. Hidupnya hampir ia habiskan di atas laut. Ia juga menaiki kapal yang sama dengan keluarga Daeng namun ia tidak memiliki tujuan hidup. Ia hanya berkeinginan untuk pergi jauh dari kampung halamannya.
Ada juga tokoh wanita keturunan Tionghoa bernama bunda Upe yang sering mengajar ngaji anak-anak di mushola kapal. Kemudian dari perjalanan Surabaya – Semarang, ada tokoh Bapak Mangoenkoesoemo dan Bapak Soeryaningrat, dua tokoh pendidikan di Surabaya.
Mereka yang akan bergantian mengajari anak-anak di sekolah kapal.Kedua tokoh ini yang meramaikan suasana perjalanan di kapal dengan dijadikan bahan olokan dan becanda oleh Elsa dan Anna, kedua putri Daeng Andipati.Ada juga tokoh lain seorang ulama asal Makassar bernama Gurutta Ahmad Karaeng. Ia selalu melaksanakan sholat berjamaah dan satu waktu ia ingin menyelenggarakan pengajian di kapal. Ia juga sering menjawab pertanyaan dari orang-orang dengan baik. Namun sebenarnya ia juga menyimpan sebuah pertanyaan yang tak seorang pun mampu menjawabnya.
Hikmah Dari Novel Rindu
Novel rindu merupakan novel yang penuh pengetahuan, dan sangat berkesan bagi saya.
1. Novel ini mengajarkan agar kita tidak lari dari masalah, terkadang kita terlihat sempurna dari luar. Semua yang kita butuhkan kita punya tetapi ketika satu kata kebencian selalu tertanam dalam diri kita maka kita tidak akan merasa bahagia. Hilangkan lah kata itu,mulailah hidup baru.
2. Terkadang kita telah menganggap bahwa kita adalah orang yang paling menderita, permasalahan yang kita miliki begitu sulit sehingga kita berputus asa tetapi tahukah saudara bahwa di luar sana masih banyak orang yang mengalami cobaan lebih berat.
3. Setiap orang sering malu dengan masa lalunya yang menurut mereka sangat hina dan terus berusaha menutupinya. Tetapi bukankah hal tersebut akan membuat kita menderita? Hadapi kenyataan dan jadikanlah masa lalu sebagai cambuk untuk berbuat lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
4. Setiap orang sering mengatakan hal hal yang begitu menakjubkan dari mulutnya, memiliki banyak ilmu dan menjadi panutan dalam lingkungannya,tapi tahukah saudara bahwa orang tersebut memiliki pertanyaan yang ia sendiri tidak bisa menjawabnya dan dijawab oleh orang lain. Karena setiap ucapan harus diikuti oleh perbuatan. Setiap perjuangan harus diikuti oleh pengorbanan.
Oleh karena itu tak ada hidup yang sempurna, walaupun dari luar terkadang seseorang terlihat bahagia, mereka punya masalah sendiri yang sulit untuk dipecahkan. Bersyukurlah atas apa yang kita miliki.